Ciri-ciri Skin Barrier Rusak, Penyebab dan Cara Mengatasinya
Apakah kamu merasakan permasalahan kulit yang belum selesai walaupun sudah memakai berbagai macam produk perawatan kulit? jika ya, maka sudah saatnya kamu fokus pada permasalahan dasar kulit. Bisa jadi, hal tersebut disebabkan oleh skin barrier yang mengalami kerusakan.
Perlu diketahui bahwa skin barrier ini merupakan lapisan pelindung paling luar pada kulit yang menjaga kulit dari berbagai kerusakan yang disebabkan faktor eksternal seperti sinar matahari, kotoran, polusi dan yang lainnya.
Nah, supaya kamu bisa mendiagnosanya lebih lanjut, Yuk baca sampai habis ciri-ciri skin barrier yang rusak, penyebab dan bagaimana memperbaikinya. Simak selengkapnya di bawah ini.
CIRI-CIRI SKIN BARRIER YANG RUSAK
Segala sesuatu yang terjadi pada kulit wajah memang bisa dikenali dengan ciri-ciri, baik itu yang ditampilkan maupun yang bisa dirasakan. Demikian hal nya dengan skin barrier yang rusak. Beberapa ciri yang bisa dirasakan ketika skin barrier rusak adalah kulit menjadi kusam, kering, bersisik, mengelupas kasar, gatal, terjadi peradangan, kulit menjadi kemerahan, terasa sangat berminyak, kasar dan berjerawat.
Selain itu, sensasi kulit seperti ditarik kencang pun bisa mengindikasikan bahwa skin barrier kamu sedang bermasalah atau rusak. Untuk itu, ciri-ciri ini harus kamu perhatikan dengan seksama supaya bisa mengambil tindakan yang tepat setelahnya.
PENYEBAB SKIN BARRIER RUSAK
Kerusakan yang terjadi pada skin barrier ini bisa disebabkan oleh beberapa hal. Mulai dari cara penggunaan produk kecantikan yang tidak tepat, pemilihan kandungan produk yang salah, cuaca bahkan usia. Nah, secara lebih spesifik penyebabnya bisa dijelaskan pada poin-poin berikut:
1. Menggunakan produk kecantikan berbahan keras sehingga terjadi iritasi pada kulit. Hal ini biasanya ditandai dengan kulit yang mengelupas dan mengering.
2. Melakukan over exfoliating yang akhirnya mengikis skin barrier. Alih-alih mengangkat sel kulit mati, malah lapisan pelindung kulit terluar yang akhirnya menjadi rusak.
3. Sepele dengan kelembaban kulit. Hal ini nyatanya masih sering terjadi. Terlebih lagi bagi pemilik kulit berminyak yang menganggap tidak perlu lagi mengaplikasikan pelembab ke wajah mereka. Nyatanya, apapun jenis kulit kamu, pelembab merupakan item wajib untuk tetap menjaga kelembaban kulit agar tetap sehat terawat.
4. Terpapar sinar matahari dalam jangka waktu yang lama tanpa adanya pelindung. Matahari memang menjadi momok menakutkan karena dampak buruknya yang bisa merusak kulit.
5. Kurang tidur dan stres
6. Terpapar zat polutan berbahaya dari lingkungan
7. Usia yang semakin menua bisa menyebabkan skin barrier menjadi melemah.
DAMPAK SKIN BARRIER YANG RUSAK
Lebih lanjut, skin barrier yang rusak ini akan memberikan dampak pada kulit sehingga perubahannya dengan mudah bisa dirasakan. Adapun dampak yang bisa dirasakan adalah kulit menjadi lebih sensitif, mengelupas, kering dan sering meradang. Bahkan dalam beberapa kasus, dampak yang ditimbulkan bisa berupa jerawat dan kulit menjadi dehidrasi. Hal ini memang tidak bisa dipungkiri karena rusaknya skin barrier bisa menyebabkan produksi sebum berlebih.
Cara Memperbaiki Skin Barrier yang Rusak
Meskipun sudah merasakan ciri-ciri skin barrier yang rusak dan kemungkinan memang tengah mengalaminya, kamu tidak perlu khawatir. Pasalnya, skin barrier yang rusak ini tidak begitu sulit untuk diatasi lho. Beberapa cara di bawah ini bisa kamu coba.
1. Terapkan skincare dasar, hal ini perlu kamu lakukan untuk memangkas penggunaan skincare yang terlalu banyak. Cukup gunakan cleanser, moisturizer dan sunscreen sebagai tahapan skincare yang kamu gunakan untuk mengembalikan skin barrier yang rusak.
2. Hidrasi kulit dengan baik; perlu diketahui bahwa kemunculan jerawat, komedo dan breakout disebabkan oleh kulit yang dehidrasi. Untuk itu, memberinya dehidrasi adalah solusi terbaik. Gunakanlah produk yang bisa melembabkan seperti toner, serum dan moisturizer.
3. Skip eksfoliasi; hal ini sah-sah saja kamu lakukan ketika kulit sudah kembali normal. Namun di saat skin barrier bermasalah, jangan sesekali melakukan exfoliasi guna menghindari semakin parahnya kerusakan yang terjadi pada lapisan pelindung terluar kulit.
4. Pakai skincare yang memberikan efek calming; produk-produk dengan kandungan hyaluronic acid, snail mucin, tea tree oil, calendula, centella asiatica bisa menjadi pilihan agar membuat kulit lebih nyaman.
5. Hindari skincare bersifat astringen karena bisa membuat kulit tambah kering.
6. Menggunakan produk dengan kandungan antioksidan dan mengonsumsi makanan yang kaya akan antioksidan. Hal ini diperlukan guna menangkal radikal bebas yang bisa merusak kulit.
Sumber :
1. PopBella
2. Beautynesia
3. SehatQ